Namun, pihaknya menambahkan, sulit untuk melacak pengirimnya karena proses registrasi prabayar yang tidak berjalan sesuai dengan regulator. Menurutnya, Indonesia belum memiliki single identity number sehingga terkadang KTP dan paspor bisa lebih dari satu, sehingga data yang masuk ke operator menjadi kurang akurat.
Untuk itu, menurut BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) sangat disarankan bagi pengguna ponsel untuk berhati-hati dan tidak begitu saja percaya dengan SMS yang diterimanya, dan masyarakat hendaknya melakukan konfirmasi dengan orang yang bersangkutan, terutama SMS yang berbau penipuan.
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks for visiting
But it would not be complete if you do not post your comment because your comment is very important for the development of this blog .... thanks for the friends who had commented